Entri Populer

Kamis, 16 Juni 2011

Posting 1


Bagaimana bila IPTEKS tanpa dilandasi nilai-nilai etis dan religius ?
Jawab :
Atas dasar kreatifitas akalnya, manusia mengembangkan IPTEK dalam rangka untuk mengolah SDA yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.Dimana dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan terhadap moral dan kemanusiaan yang adil dan beradab,agar semua masyarakat mengecam IPTEK secara merata. Begitu juga diharapkan SDM nya bisa lebih baik lagi, apalagi banyak kemudahan yang kita dapatkan. Namun,berbanding terbalik dengan realita yang ada karena semakin canggih perkembangan teknologi, telah membuat masyarakat menjadi malas yang disebabkan oleh kemudahan-kemudahan yang ada tersebut.
Dalam bidang pertanian, manusia menemukan cara yang lebih efektif untuk mendapatkan hasil tanaman yang lebih baik yaitu dengan menggunakan berbagai macam pupuk buatan yang dijual secara bebas, dengan menggunakan pupuk tersebut para petani dapat mendapatkan hasil yang berlipat ganda dalam waktu yang relatif singkat
Akan tetapi keuntungan yang begitu menggiurkan tersebut juga tidak luput dari dampak yang negative bagaimana tidak,hampir semua teknologi untuk pertanian menggunakan bahan yang bersifat kimia yang bila dikonsumsi dapat menyebabkan berbagai macam penyakit yang membahayakan. Kita ambil contoh tumbuhan padi di Indonesia kini hampir pasti menggunakan pupuk yang bersifat kimiawi memang hasil yang diperoleh terlihat lebih baik dan lebih berkualitas namun jika dikonsumsi secara terus menerus maka bahan kimia yang ada dalam padi akan mengendap dalam tubuh yang dapat menggangu kesehatan manusia.
Oleh karena itu, apabila Ipteks tanpa dilandasi oleh nilai-nilai etis dan religious, IPTEKS tersebut dapat membawa kehancuran pada moral dan akhlak bagi seorang manusia,dan kehancuran dapat terjadi karena sifat ketidakpuasan serta manusia tidak bisa mengambil nilai manfaat dari teknologi yang digunakan atau manusia tersebut menyalahgunakan Ipteks untuk kepentingan sesaat saja. Maka dari itu, dalam perkembanagn IPTEK sangat diperlukan/ dilandasi dengan nilai-nilai etis dan juga religious. Sehingga tujuan dari pemanfaatan dan penguasaan IPTEK tercapai dengan baik, yaitu untuk mencapai kesejahteraan.

Posting 2


Bagaimana seharusnya kedudukan IPTEK dalam kehidupan manusia ?
Jawab :
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan .
Peranan Ipteks bagi manusia adalah sebagai subjek dan objek, karena terlena oleh berbagai kemudahan yang disediakan oleh kemajuan Ipteks manusia sekarang banyak yang diperbudak oleh kemajuan dari Ipteks, sedangkan fungsi dari Ipteks itu sendiri  adalah untuk memuliakan manusia. Kedudukan iptek dalam kehidupan manusia haruslah menjadi alat yang mempermudah segala aktifitas manusia namun bukan berarti manusia menjadi budak teknologi. Penggunaan iptek haruslah sesuai dengan pemanfaat atau kegunaannya bukan untuk menjadi senjata yang bisa menghancurkan manusianya.

Posting 3

Manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab dalam perkembangannya bisa jatuh dalam perilaku kebiadaban ?
Jawab :
Perilaku manusia itu selalu unik dan  khusus. Artinya tidak sama antar dan inter manusianya baik dalam hal kepandaian, bakat, sikap, minat maupun kepribadian.  Manusia adalah makhluk yang beradab sebab manusia dianugerahi harkat, martabat serta potensi kemanusiaan yang tinggi. Manusia sebagai mahluk beradab artinya pribadi manusia itu memiliki potensi untuk berlaku sopan, berakhlak, dan berbudi pekerti yang luhur. Orang yang berkesopanan, berakhlak, berbudi pekerti luhur dalam prilaku, termasuk pula dalam gagasanya. Manusia yang beradab adalah manusia yang bisa menyelaraskan antara cipta, rasa, dan karsanya sebagai manusia.  Dalam perkembangannya bisa jatuh dalam perilaku kebiadaban karena manusia itu sendiri tidak mampu atau mengendalikan cipta, rasa, dan karsa yang dimilikinya .

Posting 4


Peradaban merupakan perwujudan kebudayaan sebagai hasil kreatifitas manusia.
Jawab :
Manusia pada dasarnya selalu tertarik untuk mengetahui lebih dari pada secukupnya. Hasrat dan keinginan manusia untuk selalu mencari tahu segala hal secara mutlak, telah menjadikan manusia sebagai satu-satunya makhluk penghuni bumi yang suka mengambil risiko apapun demi untuk sebuah pengetahuan yang belum terjawab secara sempurna.
Manusia tidak akan pernah diam untuk berupaya keras dalam menciptakan sebuah ketertarikan sadar menjadi wujud realitas hidupnya. Sepanjang sejarah perjalanan hidup manusia hanya kreatifitaslah yang telah menyelamatkan ras manusia sebagai makhluk bumi yang paling survive dalam mengatasi kelangsungan hidup manusia dengan peradaban hidup yang terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Sifat Kreatif Manusia Telah Mengantarkan Peradaban Kehidupan Manusia Dalam Berbagai Warna Budaya, Yang Kesemuanya Dapat Terlihat Dari Kehebatan Ras Manusia Untuk Menciptakan Zaman Keemasannya Dalam Setiap Zaman Kehidupan.

Materi ISBD ke-1



Sarjana yang diharapkan memiliki tiga jenis kemampuan, diantaranya;
1. Kemampuan Personality adalah susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan sari tiap-tiap individu,
2. Kemampuan Akademik adalah kemampuan berkomunikasi, lisan, tulisan, ilmiah, berfikir logis, kritis, dan sistematika analitik
3. Kemampuan Profesional adalah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
Konsep yang ditekankan dalam menggapai semua itu perlu adanya 5 M, antra lain;
- Mengetahui,
- Mengerti,
- Memahami,
- Menghayati, dan
- Mengamalkan

VISI INDONESIA 2020
a. Religious
b. Demokrasi
c. Kepastian hukum
d. Egalitarian
e. Penghargaan terhadap ‘human dignity’
f. Kemajuan budaya dan bangsa dalam satu kesatuan.
Oleh karena itu yang membedakan antara individu satu dengan individu yang lainnya adalah Stratifikasi Sosial dengan adanya Upper Class, Middle Class, dan Lower Class atau adanya Rural Community (masyarakat desa) dan Urban Community (masyarakat kota)
Dengan kondisi actual masyarakat Indonesia kini yang dipengaruhi oleh Globalisasi, Modernisasi, Sekuralisasi menjadikan sikap masyarakat yang egois, individualis, materialistis, sekuler, hedonis, kritis akhlak dan letak agama sebagai symbol. 

HOMOHUMANUS
1. Manusiawi; sikap yang menghargai manusia sebagai mahluk yang memiliki martabat tinggi dengan segala haknya.
2. Berbudaya; perlakuannya dituntun oleh akal budi, sehingga mendatangkan kebahagiaan dagi dirinya dan lingkungannya.
3. Halus; kehalusan bertingkah laku, perbuatan lemah lembut, sopan santun, budi bahasa dan beradab (ahlak).

Materi ISBD Ke-2


 

Bagaimana General Education di Indonesia ?
General education atau pendidikan umum yang ada di amerika telah dikolaborasi oleh para ahli pendidikan di Indonesia menjadi studi/mata yang dulu disebut MKDU. MKDU dibagi menjadi dua kelompok yaitu MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian yang meliputi : Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewiraan Nasional) dan kelompok mata kuliah MBB (mata kuliah berkehidupan bermasyarakat yang meliputi mata kuliah ISD, IBD, dan IAD) dan IBD dan ISD melebur menjadi mata kuliah ISBD.
Tujuan Pendidikan Umum adalah mewujudkan pribadi yang mampu berkomunikasi dan mengemukakan ide-ide secara efektif, sebagai Warga Negara ia berperan aktif memecahkan masalah-masalah social, ekonomi, politik, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup yang sejahtera serta aktif mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan budaya.
Manusia yang dicita-citakan dalam Pendidikan Umum yaitu manusia yang terampil dan mampu hidup mandirii sebagai hasil penghayatan terhadap makna-makna esensial yang ada pada diri manusia.
Philip H. Phenix (964), merumuskan Tujuan Pendidikan Umum, yaitu manusia yang memiliki kemampuan dalam menggunakan kata-kata, symbol, isyarat, dapat menerima infomasi factual, dapat melakukan dan mengapresiasi objek-objek seni, memiliki kemampuan dan disiplin hidup dalam hubungan dengan dirinya maupun orang lain, cakap dalam mengambil keputusan yang bijaksana, dapat mempertimbangkan antara yang benar dan yang salah serta memiliki pandangan yang integral.

Materi ISBD ke-3



WHAT IS ISBD ?
Yaitu usaha Pendidikan Dalam menelaah Masalah Sosial dengan Menggunakan Fakta, Konsep dan Teori-teori yang diperoleh dan Dikembangkan oleh berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social.
Visi ISBD :
Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nila-nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
Misi ISBD :
Memberikan landasan dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk social yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungannya.
Tujuan ISBD :
1.       Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan mahluk social dalam kehidupan bermasyarakat.
2.       Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika, dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
3.       Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahluk social yang beradab dalam mempraktikkan pengetahuan akademik dan keahliannya.
4.       Mahluk social yang beradab dalam mempraktekkan pengetahuan akademik dan keahliannya